Wadian Dadas

WADIAN DADAS

Wadian dadas merupakan salah satu wadian atau balian yang dimiliki dayak maanyan dan merupakan seorang wadian yang termuda dari balian-balian yang lainnya.

Gelar untuk wadian dadas yaitu wadian tadung wanyi bulanut masan gagah, asal mula dari ineh payun gunting esur tutu rume wulau, jure ineh ngampet parasentu pulang nyamet apenkuruansa langit diang dara sangkuai olo. Mereka memiliki kekuatan gaib berasal dari pulau kambang(kalsel) karena menurut sejarah tanah asal dayak maanyan dulunya berada di kalimantan bagian selatan yang kemudian berpindah ke bagian tengah diakibatkan adanya invasi dari kerajaan dari luar kalimantan atau disebut dengan usak jawa.

Menurut cerita, kemampuan wadian dadas didapat secara tidak sengaja (ngalahenan) pada saat seorang perempuan itu tersesat masuk ke dalam hutan. Setelah berputar2 tanpa arah, seketika langkahnya pun terhenti di bawah sebuah pohon yang tinggi dan besar lalu matanya terarah ke puncak pohon tersebut. disana ia melihat seekor ular yang sedang bertarung melawan seekor elang, si ular dengan ganasnya mematuk dengan gerakan badannya yang cepat. Sedangkan sang elang dengan gesitnya menghindar dan sesekali berusaha mencengkeram si ular, sayapnya yang terbentang lebar dan terus mengepak membuat dedaunan dan ranting terputar2 terkena kibasan sayapnya bagaikan terkena angin puting beliung.
Melihat hal tersebut, perempuan itu tertegun dan matanya terus menatap hal yang sedang terjadi lalu  tanpa disadari tangannya bergerak mengikuti setiap gerakan kedua binatang tersebut, tangan yg sebelah kanan mengepal dan bergerak maju mundur seperti gerakan ular dan yang sebelah kiri telapak tangannya terentang seperti kepakan sayap sang elang. Tubuhnya pun bergerak bagaikan melayang mengikuti irama angin yang tercipta, ia pun terus bergerak, berputar, meloncat, bergerak terus seperti orang kerasukan dan tanpa disadari ia pun sudah kembali ke kampungnya. Orang2 disitu terkejut setelah melihat seorang perempuan datang dari hutan yang tubuhnya dipenuhi dengan dedaunan dan akar-akaran melingkari pinggang sambil terus bergerak bagaikan orang kerasukan.

Dan ternyata daun dan akar-akaran yang dibawanya tersebut mampu menyembuhkan sakit penyakit, kemampuan wadian dadas dipergunakan untuk pengobatan secara tradisional menurut kepercayaan masyarakat setempat dan sampai saat ini masih ada prosesi ritual yang dilaksanakan oleh wadian dadas baik untuk pengobatan ataupun ritual ucapan syukur tahunan setelah masa panen.