Liang Gagerek Desa Baruyan

Liang gagerek, desa Baruyan..
Kembali tim disbudparpora yang dipimpin langsung plt. Kadisbudparpora dan kabid pariwisata melakukan peninjauan lokasi obyek wisata yang sudah direncanakan oleh pihak desa sejak 3 tahun yang lalu.. Bahkan tahun ini perbaikan jembatan dan akses jalan sedang dalam pengerjaan menggunakan dana desa serta akan membentuk pokdarwis sebagai ujung tombak pengelolaannya dalam waktu dekat ini.. kawasan liang gagerek dapat ditempuh selama 30 menit dari desa, hanya saja jalan menuju ke obyek wisata ini masih ekstrim karena belum selesai pengerjaannya..
Semangat dan kebersamaan pemdes bersama BPD didukung oleh karang taruna dan masyarakatnya untuk membangun kawasan ini menjadi wisata unggulan desa mereka sudah tim rasakan sejak pertama kali datang, dan ternyata selama 2 hari mereka gotong royong membersihkan kawasan serta mempersiapkan dapur umum dan toilet sederhana. Walaupun medan yang dilalui sangatlah sulit, tidak menyurutkan semangat mereka untuk menyuplai bahan bangunan dan logistik dari desa ke liang gagerek PP.
Selama 2 hari survey kemarin, pak kades, pak sekdes, ibu ketua BPD, staf kecamatan raren batuah dan ketua Karang selalu mendampingi bahkan ikut menginap di lokasi bersama pemuda2 desa Baruyan. Yang serunya pada hari kedua mereka juga ikut merasakan sensasi turun dari tebing liang gagerek dalam rangka pengenalan rescue life yang di pandu oleh tim profesional dari FPTI bartim & Sispala Phyton SMK Paku, mengingat kawasan ini adalah kawasan goa. Sedangkan di hari pertama tim langsung diajak menyusuri 3 titik susur goa yang mempunyai ciri khas masing-masing, salah satu tantangannya ada pada saat harus masuk ke salah satu liang dengan merayap dan turun melewati celah sempit...
.
Raren Batuah memiliki wilayah dataran tinggi yang luas, sehingga banyak sekali menyimpan potensi kawasan yang bisa dikembangkan menjadi obyek wisata sebagai penyumbang PAD desa & kabupaten Bartim. Keinginan desa Baruyan yang kuat ditandai dengan telah dimulainya peningkatan akses jalan serta membentuk pokdarwis sebagai pengelola nantinya. Hal ini sejalan dengan keinginan disbudparpora bartim sesuai konsultasi dengan kemenparekraft untuk menentukan 10 obyek wisata unggulan, mengerucut menjadi 5 obyek wisata unggulan, bahkan 3 besar dan top 1 wisata unggulan Kabupaten Barito Timur.
Memang tidaklah mudah membangun kepariwisataan apalagi dengan segala keterbatasan yang dihadapi, baik itu sarana prasarana dan SDM. Tapi dengan semangat dan kebersamaan yang kita miliki serta sinergitas antara masyarakat dan pihak desa bersama Pemerintah Daerah dalam hal ini Disbudparpora sebagai leading sektor dan pembina, maka diyakini kedepannya kita mampu mengejar ketertinggalan untuk dapat sejajar dengan daerah lain yang terlebih dahulu maju di bidang kepariwisataan. Terkhusus diharapkan mampu meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak langsung perputaran ekonomi akibat adanya keberadaan obyek wisata di daerahnya....