Transformasi Seni Pertunjukan Tradisional

Secara umum, istilah seni pertunjukan diambil dari bahasa Inggris, Performance Art. Beberapa definisi seni pertnjukan juga masih berdasarkan penafsiran masing-masing. Ada yang membagi seni pertunjukan menjadi seni teater, seni music dan seni tari. Menurut definisi ini, seni pertunjukan adalah seni yang dipertunjukkan kepada penonton. Sedangkan dalam bahasa inggris, performing art ini lebih mengacu pada mempertunjukkan hasil seni yang berbentuk apapun kepada penonton

Salah satu budaya suku dayak Ma’anyan yaitu  kebudayaan Wadian yang sekarang ini diadaptasikan kedalam bentuk seni tari. Dari yang awalnya merupakan gerakan sakral saat upacara ditransformasikan kedalam gerakan-gerakan luwes dan atraktif, dari tanpa pola menjadi gerakan terpola dan teratur. Dari sebuah ritual yang hanya diikuti oleh sejumlah orang menjadi sebuah seni pertunjukan yang menyedot perhatian khalayak ramai.

Bila sebelumnya, seni pertunjukan yang dipresentasikan dari sebuah kebudayaan hanyalah seni pertunjukan tradisional, contoh dalam acara pernikahan tradisional hingga acara penyambutan tamu dan peresmian. Saat ini mulai berkembang ke arah seni pertunjukan modern, berbagai unsur mulai ditambahkan kedalam seni tari ini. Dari pertujukan seni pada lomba-lomba tari hingga penampilan yang memang sengaja dilakukan untuk menghibur penonton. Penggabungan beberapa macam tarian yang memiliki gaya berbeda, penggunaan bahasa sesuai penonton yang menikmati pertunjukan. Sindirin halus, nasehat, kiritik sosial hingga komedi bukanlah subjek tabu yang dapat disisipkan dalam seni tari bahkan cenderung bertranformasi menjadi seni pertunjukan ini. "Seni pertunjukan modern sudah bisa merumuskan faktor terjadinya sebuah pertunjukan seni atau seni pertunjukan. Faktor itu ada empat: Ruang, Waktu, Tubuh, dan Interaksi dengan penonton".

"Seni pertunjukan yang dimaksud di sini adalah seni pertunjukan yang dikonsep sebagai satu kesatuan pertunjukan yang mempunyai tema dan tujuan tertentu, baik untuk kepentingan orang banyak maupun bagi seni itu sendiri".