Dinamika ADWINDO Barito Timur

Berwawasan luas, komunikatif, berpenampilan menarik serta berbakat adalah merupakan syarat utama untuk menjadi Raden Ninu dan Putiri Bunsu Kabupaten Barito Timur. Pemilihan Duta Wisata lalu berganti nama menjadi Putra Putri Pariwisata dan terakhir Raden Ninu dan Putiri Bunsu Kabupaten Barito Timur merupakan agenda tahunan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Barito Timur melalui Festival Jajaka yang berganti nama menjadi Festival Nansarunai Jajaka sejak tahun 2018 lalu.

Para alumni, baik pemenang maupun peserta secara otomatis bergabung dalam Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Barito Timur. Dengan jumlah anggota ratusan orang, ADWINDO Barito Timur telah mencapai lebih dari 10 angkatan. Anggotanya pun sudah tersebar dalam beragam bidang dan profesi, ada yang menjadi guru, perawat, pengusaha, mahasiswa, pelajar dan sebagainya. Pada tahun 2019 ini, ADWINDO Barito Timur telah menelurkan generasi baru Raden Ninu dan Putiri Bunsu Cilik yang terdiri dari sekelompok anak pelajar setingkat SD. Sama seperti kategori dewasa, pemilihan Raden Ninu dan Putiri Bunsu Cilik mengikuti pola dan syarat yang sama: terdapat audisi, pembekalan dan unjuk bakat dengan kemasan sesuai dengan usia mereka. Walau mereka masih dibilang sangat muda, bakat dan kemampuan komunikasi mereka sangat mencengangkan. Salah satu juara Raden Ninu Cilik, Friswanto, misalnya pandai membuat video promosi destinasi wisata Makam Tambak Mas Soeta Ono yang menarik. Dan Dicka, Putiri Bunsu Cilik, memiliki kualitas vokal yang sangat mempesona.

Robert Alexander, Putra Pariwisata Kabupaten Barito Timur tahun 2013 dan Putra Persahabatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013, yang juga pernah menjadi ketua ADWINDO Barito Timur mengatakan bahwa ia pun cukup terkejut melihat bakat dan kemampuan anak-anak tersebut. “Mereka melebihi ekspektasi kami” tuturnya.

Pemilihan Duta Wisata, pada masa awalnya diikuti utusan Kecamatan yang hanya terdiri dari 3 sampai 5 pasang peserta dari total 11 Kecamatan di Barito Timur. Pola itu mulai berubah sejak tahun 2013 dengan perbaikan sistem pemilihan dan bentuk kegiatan, dari peserta hanya utusan Kecamatan menjadi terbuka untuk umum. Dengan terdapat audisi serta pembekalan, gairah untuk mengikuti acara Putra-Putri Pariwisata Kabupaten Barito Timur meningkat. Peserta melonjak menjadi 9 pasang Putra-Putri dan semangat persaingan mulai muncul. Pelahan dari tahun ke tahun sistem kegiatan lomba tersebut  makin berkualitas. Disbudparpora tidak lagi sendiri mengelola acara tapi juga dibantu  ADWINDO Barito Timur.  Kualitas peserta dan juara pun makin tahun makin terasah, sehingga ajang Raden Ninu dan Putiri Bunsu Kabupaten Barito Timur mendapat tempat dalam hati generasi muda Barito Timur. pada mulanya ADWINDO Barito Timur tidaklah sedinamis saat ini, di mana yang aktif hanyalah segelintir alumni. Untuk mengumpulkan anggota demikian sulit karena sebagian besar adalah pelajar aktif dan mereka yang melanjutkan ke bangku kuliah di luar daerah. Pertemuan dan kegiatan pun hanya mengikuti jadwal pemilihan Raden Ninu dan Putiri Bunsu atau kegiatan seremonial pemerintah.

ADWINDO Barito Timur juga sering dilihat sebelah mata sebagai sekumpulan pemuda-pemudi yang berpenampilan menarik yang cuma bertugas sebagai Pagar Ayu dan Pagar Bagus acara seremonial pemerintah. Hal itu menjadi kegelisahan ADWINDO Barito Timur, karena bukan cuma mengandalkan tampang, mereka juga ingin berkontribusi dalam perkembangan pariwisata Kabupaten Barito Timur. Maka sedikit demi sedikit mereka mulai membenahi diri dengan berkumpul dan bertukar pikiran tentang apa yang mereka sumbangkan bagi Kabupaten Barito Timur. Dibuatlah beberapa video pendek promosi wisata yang merupakan cara mereka menjual potensi pariwisata Barito Timur.  Untuk aksi sosial ada beberapa kegiatan yang sudah mereka lakukan, dimulai dari pembagian masker gratis pada masa kabut asap beberapa tahun lalu, penggalangan dana bagi korban gempa di Palu dan Donggala, pembagian takjil gratis di Kota Tamiang Layang dan silaturahmi dan penyerahan sembako di Panti Asuhan “RELA” di Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah setiap bulan Ramadhan.

Untuk memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni ini, ADWINDO Barito Timur yang sekarang diketuai Putri Wunge Ngindra yang pernah menjadi Wakil I Putri Pariwisata Barito Timur tahun 2009, mengadakan serangkaian kegiatan melibatkan masyarakat dan banyak komunitas. Kegiatan itu antara lain Penanaman Pohon pada hari Minggu, 23 Juni 2019. Lomba Mewarnai, Pameran Produk Tanaman dan Produk Daur Ulang serta Lomba Fashion Show Daur Ulang pada hari Minggu, 30 Juni 2019 di Lokasi Wisata Lewu Hante Taniran. Ketika ditanya apa tujuan utama mereka mengadakan acara tersebut, ketua ADWINDO Barito Timur yang biasa dipanggil Puput menjawab, “Kami hanya ingin berkontribusi dan memberi penyadaran kepada masyarakat.” “Kami tahu kemampuan kami terbatas karenanya kami ingin semua elemen masyarakat terlibat supaya efeknya besar.” Tuturnya dengan ramah.